BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 12 November 2009

Campus Style

Whatever women do, they must do twice as well as men, to be thought half as good. Luckily this is not difficult.. Dunia ini bukan hanya milik lelaki kan..?? mari bersaing secara sehat. It’s time to put resolution into action and do it the right way. A women can do it..!! Ganti gaya ganti attitude. Berubah atau berkembang menjadi lebih baik adalah dua hal yang berbeda. Lebih memahami diri sendiri dan lebih menghargai sesama adalah perkembangan. Perubahan adalah sesuatu yang sebenarnya harus kita lakukan sejak kemarin dan bakal berlangsung sampai akhir kehidupan. Terus meningkatkan kualitas diri. Mereka yang sukses adalah mereka yang selalu berani melakukan perubahan untuk jadi lebih baik lagi..

HABIS LULUS, TERUS…….??
Lulus kuliah adalah hal yang menyenangkan. Akhirnya kuliah yang ditempuh dengan susah payah dan perjalanan yang cukup panjang bisa selsai juga. Yang senang bukan hanya kita, tetapi keluarga terutama orang tua ikut senang juga. Setelah biaya yang mereka keluarkan untuk kita kuliah, berdampak positif. Mereka bangga bisa melihat anak mereka menggunakan toga. Tapi, the next big thing after graduation is.. working. Dan jadi kendala tersendiri. Karena cari kerja ga gamapang. Banyak yang lulus dengan IP yang memuaskan, tapi mereka masih setia dirumah. Mereka suka berprinsip IP yang baik akan mendatangkan pekerjaan yang baik pula. That is true, if you lucky. Masalahnya ga semua orang beruntung. Untuk batu loncatan sebelum mendapatkan pekerjaan, coba untuk magang untuk bekerja dan berkarier.


Memanfaatkan peluang magang
Cari pengalaman dengan cara gampang? Ga sulit kita dapatkan di era globalisasi ini. Tinggal pilih salah satu perusahaan yang kita iginkan. Banyak keuntungan didapatkan kalau bisa diterima magang di perusahaan yang kita inginkan. Karena hampir disetiap lowongan kerja, pasti yang dinomorsatukan adalah “pengalaman”. Kalau kita fresh graduate bagaimana memenuhi criteria tadi? Agar magang memberikan kebaikan di masa depan kita membutuhkan, kita memerlukan beberapa langkah awal untuk memberikan kesan baik di perusahaan tersebut.
1. Ajukan diri
Senyum, bersikaplah ramah ke setiap orang tanpa melihat posisinya atasan atau bawahan kita. Ramah bukan harus SKSD, tapi cukup pasang wajah ceria, siap senyum setiap waktu. Sikap simpatik ini menjauhkan diri dari cap sombong.
2. Sesuaikan dengan minat dan jurusan pendidikan
Untuk memilih perusahaan mana yang bisa kita jadikan tempat magang, sebaiknya sesuaikan dengan pendidikan dan permintaan pada perusahaan pilihan.
3. Interview
Meski hanya magang jangan salah bahwa perusahaan yang bersangkutan ga sembarangan mengiyakan keinginan kita. Mereka pasti menyeleksi para calon yang dianggapnya tepat dengan kriteria mereka. Jadi bersiaplah bersaing dengan sesame pelamar magang. Walaupun tidak semuanya mengutamakan kemapuan tetapi ada hal lain yang dianggap penting, seperti kemauan bekerja keras, karakter, keseriusan. Hal ini jangan dianggap enteng sebab bukan ga mungkin saat perusahaan membutuhka pegawai tambahan, kita bisa direkru jadi pegawai tetap. Undangan interview sebaiknya dimanfaatkan semaksimal mungkin agar kita bisa diterima magang diperusahaan tersebut.

Selamat mencoba guys.. dan sukses selalu.. ^_^


SENI BERBOHONG
Kabar terakhir : mahasiswi lebih banyak berbohong daripada mahasiswa. Benarkah?
Berbohong itu ada seninya. Dalam soal cinta, pria dikenal jago dalam megeluarkan puluhan kata yang gombal. Tapi benarkah hanya pria yang jago? Wanita juga jago dan piawai mengeluarkan kata-kata berbohong. Pada dasarnya semua orang tanpa dibatasi jenis kelamin berbohong untu menghindari konflik. Ada yang bilang mahasiswi lebih banyak berbohong daripada pria? Nanti dulu. Kalimat ini menunjukkan bukan karena mahasisiwi itu tukang bohong. Melainkan karena mahasiswi memiliki ruang lingkup interaksi yang lebih luas daripada mahasiswa. Alas an pertama, mahasiswi lebih banyak melakukan kedekatan emosional daripada mahasiswa. Jarang banget kan kamu melihat kumpulan pria nongkrong dan curhat, lalu salig membangga-banggakan kehebatan diri sendiri. Dalam ilmu gender, mahasiswi lebih terbuka. Sederhananya omongan wanita itu lebih mendetail dibandingkan dengan omongan pria. Dari soal pacar sampai urusan keluarga. Yang perlu diingat, mahasiswi cenderung berbohong untuk kepentingan orang lain, juga untuk berbohong tentang orang lain. Alasan yang kedua, sudah kodratnya mahasiswi ingin selalu menjaga perasaan dan hubugannya dengan orang lain disekitarnya. Jika ucapannya dianggap akan menyinggung perasaan teman, kamu pasti rela berbohong, dan akan menahan perasaan untuk menahan mengatakan yang sebenarnya. Tapi jika tujuan berbohong untuk kepentingan orang lain, apakah ini bermakna positif? Yang suka disebut juga dengan white lie. Pada dasarnya bohong itu sangat tidak

meguntungkan buat diri kita sendiri. Bohong akan membuat perasaan tidak bahagia. Rasanya tidak enak, bukan? Semua kembali pada diri masing-masing..

0 komentar: